Thursday, October 21, 2010

Waspadai Kaki Bengkak Di Akhir Kehamilan

Posted by Bunda Heidar | Thursday, October 21, 2010 | Category: |

Ketika usia kandungan saya menginjak usia 32 minggu, saya mengalami gejala kaki bengkak. Saya baru menyadarinya, setelah adik saya memberitahu kalau kaki saya tampak besar dan bengkak. Saya hanya menyadari sepatu yang saya pakai terasa sesak ketika perjalanan pulang bekerja. Sebenarnya bagaimana gejala kaki bengkak bisa terjadi? Bagaimana cara mengatasi dan mencegah kaki bengkak pada saat kehamilan?

Karena penasaran, saya cari artikel tentang kaki bengkak di internet, dan inilah rangkuman yang bisa saya bagi dari hasil pencarian saya.

Kaki bengkak (edema) adalah hal yang wajar terjadi saat kehamilan. Pada saat hamil, berat badan kita bertambah sekitar10-15 kg. Pertambahan berat ini menyababkan kaki menumpu berat badan paling berat. Edema terjadi mulai trimester kedua. Biasanya terjadi pada sore atau malam hari. Terjadinya kaki bengkak bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu penumpukan cairan berlebihan dalam jaringan tubuh kekurangan kalium, kelebihan natrium (garam), mengkonsumsi kafein dalam jumlah banyak, beraktifitas sepanjang hari, berdiri alam, udara panas, dan kurang minum air.
 Kaki BengkakEdema yang ringan biasa ditemukan selama kehamilan terutama di daerah tangan dan kaki. Jika
terdapat edema yang berlebihan pada daerah muka, kaki dan kelopak mata, maka edema ini sudah tidak normal. Bisa saja ini merupakan gejala preeklampsia.

Lalu bagaimana cara mengatasi dan mencegah terjadinya kaki bengkak?
  1. Letakkan kaki diatas tumpukan bantal.
  2. Hindari duduk atau berdiri terlalu lama.
  3. Kenakan sepatu berhak rendah agar tubuh lebih mampu menjaga keseimbangan tubuh (hindari sepatu atau sandal berhak tinggi).
  4. Istirahat teratur.
  5. Manjakan kaki. Memanjakan kaki dapat dilakukan dengan menyiramkan air dingin mulai dari kaki sampai paha, dan sebaliknya. Serta dengan merendam kaki di air hangat.
  6. Sering lakukan gerakan memutar pada pengelangan kaki.
  7. Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium, seperti pisang.
  8. Sering mengangkat atau tinggikan kaki.
  9. Jangan menyilangkan kaki atau lutut saat duduk.
  10. Minimalkan aktifitas di luar ruangan saat cuaca panas.
  11. Minum yang cukup, minimal 8 gelas per hari, untuk membantu membersihkan tubuh dari sisa-sisa metabolisme yang bisa meningkatkan risiko pembengkakan.
  12. Jangan memakai pakaian yang ketat di pergelangan tangan dan tumit.
  13. Jika telah terserang edema, kompres dengan air dingin pada daerah-daerah yang mengalami pembengkakan.
  14. Kurangi juga mengkonsumsi garam atau natrium.
  15. Usahakan pula melakukan olahraga secara teratur untuk meningkatkan sirkulasi. Misalnya jalan kaki atau berenang.
  16. Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran segar (hindari junk food, fast food, makanan kalengan, atau makanan beku).
  17. Bertanya ke dokter. Saya berkonsultasi dengan dokter kandungan saya tentang kaki bengkak yang saya alami. Sang dokter menyarankan untuk perbanyak konsumsi sayuran hijau, terutama brokoli, dan buah-buahan, terutama nanas yang sudah matang.
Bagi Anda yang mengalami pembengkakan kaki pada pagi hari atau bertambah berat badan 1-2 kg tiap minggunya, disertai sakit kepala, pusing, gangguan penglihatan, segeralah periksa ke dokter. Anda mungkin mengalami keracunan saat kehamilan atau komplikasi kehamilan (preeklampsia).
Sumber:
  1. http://www.hanyawanita.com/_mother_child/pregnancy/article.php?article_id=4883
  2. http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Kehamilan/Tips/atasi.kaki.bengkak.saat.hamil/001/005/122/2
  3. http://www.infoibu.com/mod.php?mod=diskusi&op=viewdisk&did=9

Currently have 0 comments:


Leave a Reply