Saturday, October 30, 2010
Mitos Bentuk Perut Tentukan Jenis Kelamin Janin
Ini hanyalah mitos. Bentuk perut ibu sebenarnya ditentukan oleh ukuran bayi, posisi bayi selama berada di dalam kandungan, jumlah air ketuban, kondisi postur tubuh ibu saat hamil, elastisitas oot-otot perut, dan tebal tipisnya lemak yang ada di jaringnan bawah kulit di seputar perut. Begitu juga dengan status gizi ibu sebelum hamil (apakah obes atau normal) akan memengaruhi bentuk perutnya ketika hamil.
Jika janin melintang, perut akan terlihat melebar. Namun jika posisi janin memanjang, perut akan terlihat tinggi. Pada kehamilan anak pertama, perut akan terlihat bulat karena otot masih kencang. Namun perut ibu yang pernah hamil beberapa kali, akan tampak turun karena ototnya mulai kendur.
Wednesday, October 27, 2010
Mitos Tali Atau Benang Hitam Melingkari Perut
Belum ada bukti yang membenarkan mitos ini. Faktor yang mempengaruhi letak janin adalah ukuran rahim, usia kehamilan, dan faktor lain yang sifatnya internal atau terjadi di dalam tubuh ibu. Benang yang dilingkarkan di perut tidak mampu mempengaruhi rahim atau janin. Jika ingin memengaruhi janin di dalam rahim, diperlukan suatu alat yang mampu memberi tekanan yang lebih besar. Sesuatu yang dililitkan di perut malah bisa mengganggu perkembangan janin, terutama jika lilitannya terlalu kencang/kuat.
Selama berada di dalam rahim, janin akan bergerak secar alamiah ke atas dan ke bawah. Jika tidak mengalami permasalahan seperti hipertensi, preklamsia, atau penyakit lainnya, Anda tidak perlu khawatir posisi janin akan menyebabkan kesulitan dalam persalinan.
Lakukanlah olahraga khusus ibu hamil secara teratur, agar posisi janin di dalam kandungan normal dan persalinan dapat dilakukan dengan lancar.
Sunday, October 24, 2010
Flek Hitam Atau Melasma Saat Hamil
Melasma disebabkan oleh perubahan hormon saat hamil, minum pil KB, bahan kosmetik dan obat-obat tertentu, masalah keturunan, dan paparan sinar matahari. Melasma pada saat hamil merupakan hal yang wajar. Perlahan-lahan flek ini akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Yang dapat Anda lakukan pada saat hamil adalah merawat wajah dengan produk yang sesuai dengan jenis kulit Anda agar tidak mendapatkan masalah kulit yang lain.
Nah, jika Anda ingin memiliki kulit sehat selama kehamilan Anda harus:
- Bergaya hidup sehat, seperti minum sekurang-kurangnya 6-8 gelas air sehari untuk mempertahankan hidrasi (kandungan air) tubuh dan kulit, pola makan yang teratur termasuk pemilihan menu/jenis makanan, konsumsi buah segar dan sayuran, olah raga teratur untuk meningkatkan sirkulasi aliran darah ke seluruh tubuh termasuk kulit sehingga dapat membantu kesehatan kulit, tidak mengkonsumsi minuman keras, obat-obatan dan rokok.
- Istirahat yang cukup dan teratur.
- Bersihkan kulit minimal 2-3 kali/hari.
- Gunakan pelembab wajah untuk mencegah terjadinya kehilangan air.
- Gunakan tabir surya setiap hari, pilihlah yang berdaya proteksi yang lebar (SPF). Sebaiknya hindari paparan sinar matahari langsung dari jam 8 pagi – 4 sore. Gunakan tabir surya minimal 30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan.
Saturday, October 23, 2010
Keputihan Selama Kehamilan, Berbahaya Ngga Sih???
Pada saat hamil akan terjadi peningkatan pengeluaran cairan vagina daripada biasanya yang disebabkan karena adanya perubahan hormonal selama kehamilan. Bentuk dari cairan vagina, selama kehamilan bewarna bening atau putih susu, encer dan tidak berbau. Cairan ini akan meningkat dengan bertambahnya usia kehamilan.
Yang perlu Anda perhatikan adalah menjaga kebersihan daerah V dengan baik. Selalu bersihkan dan keringkan daerah kewanitaan Anda. Gantilah celana dalam Anda jika terasa lembab atau basah. Sebaiknya pilih celana dari bahan katun yang lebih mudah menyerap.
Keputihan menjadi tidak normal jika cairan vagina berubah warna, bercampur darah, keluar dalam jumlah sangat banyak, berbau, menimbulkan rasa gatal atau panas, nyeri dan kemerahan di daerah kewanitaan serta Anda merasa nyeri perut dibagian atas. Segera konsultasi ke dokter secepatnya untuk mendeteksi lebih dini kemungkinan terjadinya infeksi.
Keputihan akibat infeksi yang terjadi pada masa kehamilan akan meningkatkan risiko persalinan prematur dan janinnya juga berisiko mengalami infeksi. Keputihan pada kehamilan juga dapat menyebabkan ketuban pecah sebelum waktunya serta kelahiran bayi dengan berat lahir rendah (kurang dari 2500 gram).
Ada tiga jenis keputihan yang dapat terjadi pada saat hamil, yaitu: | |
|
Friday, October 22, 2010
Hati-Hati Dengan Kram di Kaki Saat Hamil
Penasaran, saya pun mencari informasi tentang kram kaki yang saya alami. Saya bingung bagaimana saya bisa mengalami kram kaki. Padahal selama ini kehamilan yang saya jalani baik-baik saja dan tidak pernah mengalami hal yang aneh atau buruk.
Penyebab Kram Kaki
- Kram kaki muncul karena berat badan yang berlebihan sehingga serabut saraf pada kaki tertekan. Kaki kram ini biasanya dimulai selama trimester kedua.
- Posisi tidur dengan kaki lurus juga dapat meningkatkan terjadinya kram kaki.
- Kelebihan asupan fosfor (sering minum minuman bersoda dan makanan ringan/snack)
- Kekurangan kalsium, potasium dan magnesium.
Jika Kram Menyerang Anda
- Lakukan pijatan lembut pada otot kaki.
- Kompres kaki dengan air dingin (bisa juga dengan es batu) .
- Rendam kaki dalam air hangat.
- Hati-hati jika ingin memakai balsem urut untuk memijat kaki, pastikan Anda menggunakan jenis balsam yang diperbolehkan untuk ibu hamil.
- Lakukan peregangan ringan yang berfungsi meregangkan otot betis atau bersila sebelum tidur.
- Hindari pekerjaan dengan berdiri terlalu lama.
- Hindari berdiri atau duduk dengan menyilangkan kaki.
- Putar-putar pergelangan kaki dan goyangkan ibu jari kaki pada saat duduk.
- Lakukan olahraga jalan kaki tiap hari minimal 10 menit.
- Berbaring dengan posisi miring ke kiri untuk memperlancar aliran darah balik.
- Istirahatlah jika kelelahan dan angkatlah kaki jika memungkinkan.
- Banyak minum air putih.
- Makan suplemen ibu hamil yang mengandung magnesium. Magensium telah terbukti dapat menurunkan kekejangan otot kaki.
- Tidak menggunakan sandal berhak tinggi.
- Tambah jumlah asupan potasium, karena sejumlah ahli menuding kekurangan potasium pada perempuan hamil menjadi penyebab munculnya kram.
- Tambah asupan kalsium, misalnya dengan mengkonsumsi pisang ambon, susu, produk olahan susu, tahu, salmon, sayuran hijau seperti brokoli
- Anda juga bisa berendam atau mandi air hangat sebelum tidur untuk memperluas pembuluh darah dan mengendurkan otot-otot.
- Jika kram kaki yang Anda alami cukup parah selama kehamilan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
http://www.drdidispog.com/2008/11/kram-kaki-pada-wanita-hamil.html
http://www.vivanews.com
http://informasitips.com/kram-kaki-pada-wanita-hamil
Thursday, October 21, 2010
Waspadai Kaki Bengkak Di Akhir Kehamilan
Karena penasaran, saya cari artikel tentang kaki bengkak di internet, dan inilah rangkuman yang bisa saya bagi dari hasil pencarian saya.
Kaki bengkak (edema) adalah hal yang wajar terjadi saat kehamilan. Pada saat hamil, berat badan kita bertambah sekitar10-15 kg. Pertambahan berat ini menyababkan kaki menumpu berat badan paling berat. Edema terjadi mulai trimester kedua. Biasanya terjadi pada sore atau malam hari. Terjadinya kaki bengkak bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu penumpukan cairan berlebihan dalam jaringan tubuh kekurangan kalium, kelebihan natrium (garam), mengkonsumsi kafein dalam jumlah banyak, beraktifitas sepanjang hari, berdiri alam, udara panas, dan kurang minum air.
Edema yang ringan biasa ditemukan selama kehamilan terutama di daerah tangan dan kaki. Jika
terdapat edema yang berlebihan pada daerah muka, kaki dan kelopak mata, maka edema ini sudah tidak normal. Bisa saja ini merupakan gejala preeklampsia.
Lalu bagaimana cara mengatasi dan mencegah terjadinya kaki bengkak?
- Letakkan kaki diatas tumpukan bantal.
- Hindari duduk atau berdiri terlalu lama.
- Kenakan sepatu berhak rendah agar tubuh lebih mampu menjaga keseimbangan tubuh (hindari sepatu atau sandal berhak tinggi).
- Istirahat teratur.
- Manjakan kaki. Memanjakan kaki dapat dilakukan dengan menyiramkan air dingin mulai dari kaki sampai paha, dan sebaliknya. Serta dengan merendam kaki di air hangat.
- Sering lakukan gerakan memutar pada pengelangan kaki.
- Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium, seperti pisang.
- Sering mengangkat atau tinggikan kaki.
- Jangan menyilangkan kaki atau lutut saat duduk.
- Minimalkan aktifitas di luar ruangan saat cuaca panas.
- Minum yang cukup, minimal 8 gelas per hari, untuk membantu membersihkan tubuh dari sisa-sisa metabolisme yang bisa meningkatkan risiko pembengkakan.
- Jangan memakai pakaian yang ketat di pergelangan tangan dan tumit.
- Jika telah terserang edema, kompres dengan air dingin pada daerah-daerah yang mengalami pembengkakan.
- Kurangi juga mengkonsumsi garam atau natrium.
- Usahakan pula melakukan olahraga secara teratur untuk meningkatkan sirkulasi. Misalnya jalan kaki atau berenang.
- Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran segar (hindari junk food, fast food, makanan kalengan, atau makanan beku).
- Bertanya ke dokter. Saya berkonsultasi dengan dokter kandungan saya tentang kaki bengkak yang saya alami. Sang dokter menyarankan untuk perbanyak konsumsi sayuran hijau, terutama brokoli, dan buah-buahan, terutama nanas yang sudah matang.
Sumber:
- http://www.hanyawanita.com/_mother_child/pregnancy/article.php?article_id=4883
- http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Kehamilan/Tips/atasi.kaki.bengkak.saat.hamil/001/005/122/2
- http://www.infoibu.com/mod.php?mod=diskusi&op=viewdisk&did=9